Thursday 27 March 2014

BALISPIRIT FESTIVAL 2014


Selamat datang di Balispirit Festival 2014, dimana saya menemukan kedamaian, cinta, kasih, senyum, tawa dan kebahagiaan. Setelah puas 'umroh' tahun lalu di acara ini, tahun ini saya memilih untuk lebih banyak mengambil gambar di balik segala postur yoga nan sulit (buat saya), di balik dansa hingga mencoba berbagai makanan organik dan raw food.

Balispirit Festival kali ini berlangsung dari 19-23 Maret dengan lokasi yang sama, yaitu Bali Purnati Center for the Arts untuk festival yoga selama lima hari, dan Agung Rai Museum of Art (ARMA) untuk One World Stage Concert di tiga malam terakhir. Kedatangan saya kesini, sekaligus dalam rangka merayakan hari jadi pernikahan saya yang keenam, jadi bisa dibilang, sangat spesial =)

Tahun lalu saya banyak mengambil gambar selama konser (karena liputan untuk Rolling Stone Indonesia), namun kali ini saya banyak mengambil dari sisi Purnati, dimana jika ingin benar-benar merasakan esensi dari Balispirit, adalah disini. Sebelum Anda tersenyum, menyapa, berdansa, berpelukan dan membebaskan diri di konser malam, maka Anda dapat menemukan inner peace bersama mereka yang datang ke Purnati.

Saya pun tidak luput menyambangi Sacred Scoop milik salah satu kenalan saya saat di festival tahun lalu, Jonathan, serta booth milik para pelajar dari Green School Bali yang menjual kaus Balispirit, hasil desain dari senior sekolah tersebut.

Inilah festival tanpa nanny berseragam berkeliaran menunggui nyonyanya, tanpa tongsis (kecuali orang Indonesia pecinta selfie), tanpa rasa benci dan egois.
Inilah festival tanpa terlalu banyak gadget terangkat ke atas saat konser musik berjalan, festival tanpa pamer, dan tentunya tanpa kelibat hipster mainstream.
Inilah festival penuh energi positif, cinta kasih dan memandang bahwa semua manusia sama, apapun kepercayaannya.






























Monday 3 March 2014

#MendadakRoadTrip

Tidak terasa, terakhir saya posting di blog ini adalah September 2013!

Berhubung ada beberapa perjalanan dinas dan pekerjaan yang cukup banyak beberapa bulan terakhir, akhirnya saya kembali kesini, untuk berbagi, apa yang sempat saya lakukan di bulan November 2013 (lama yaaa...).
Pada suatu Jumat pagi, saya terbangun dan merasa bosan dengan Jakarta. Seperti kaum Millennial pada umumnya, begitu bangun saya langsung membuka smartphone untuk mengecek social media. Lalu... *light bulb!* an IDEA!
Saya langsung WhatsApp dua orang teman dekat saya, dengan kalimat: "Besok, jam 4 pagi, rumah Begenk" tanpa basa basi bertanya apa rencana akhir pekan mereka. Jawaban yang saya dapat: "Yuk!" dan "Siaap!"
Jadi ide mendadak tersebut saya sebut #MendadakRoadTrip.
Sabtu pagi, sekitar pukul 4.15, Saya, Krisna, dan suami saya, Ica, sudah menjemput Begenk di kediamannya, Pondok Indah, dengan membawa bekal baju ganti. Kemana? Tidak tahu. kami berkumpul di 7Eleven Pondok Indah, meminta beberapa potongan kertas dan bolpen dari kasir, lalu mulai menulis tujuan yang kami inginkan masing-masing.
Potongan kertas dikumpulkan, seperti ibu-ibu arisan, kami mengocok kertas-kertas tersebut, dan yang keluar adalah destinasi pilihan saya: Bandung atas.
DEAL! Kami pun berangkat dengan mobil Begenk, menuju....tol.
Ada aura keraguan di dalam mobil. Are we sure we want to go to Bandung?  last chance nih, Bandung atau...Gunung Salak, Bogor? OKE! Gunung Salak it is!
Mobil pun mengambil jalur berbeda, dan kami menuju Gunung Salak!
Apa yang kami temukan disana dan akhirnya terpaksa menginap, karena semesta meminta kami untuk tidak kembali ke Jakarta (alias kalau sudah sore, arus ke Jakarta ternyata macet banget sih, jadi putar balik deh) adalah?? Surga kecil dengan para penghuninya =)
Foto-foto ini sudah pernah saya posting di Path, Twitter, Facebook dan Instagram. Rasanya tidak lengkap kalau saya belum berbagi cerita lengkapnya di blog ini.

Enjoy =)